1. Menyelidiki hubungan antara tegangan puncak pada
resistor dengan frekuensi sumber pada rangkaian RLC seri dan paralel.
2. Menentukan frekuensi resonansi dari rangkaian RLC
seri dan paralel.
3. Menyelidiki pengaruh nilai kapasitansi dari
kapasitor dan induktansi dari induktor terhadap frekuensi resonansi.
No
|
Peralatan
|
Komponen/bahan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Audiogenerator
Multimeter
Osiloskop dua channel
LCR meter
Projectboard
|
: Resistor karbon
: Induktor
: Kapasitor melar/keramik
: Kabel penghubung
|
Pada rangkaian RLC menunjukkan
adanya suatu fenomena fisika yang penting dimana terjadinya kuatarus maupun
tegangan maksimum atau minimum pada frekuensi sumber tertentu. Terjadinya
tegangan maksimim atau minimum tergantung kepada jenis rangkaian RLC. Pada fangjaian
RLC seri menunjukkan kuat arus dan tegangan pada resisitor maksimum pada
frekuensi tertentu, sebaliknya pada rangkaian RLC paralel menunjukkan kuat arus
dan tegangan pada resistor minimum. Frekuensi sumber yang menghasilkan kuat
arus maupun tegangan maksimum atau minimum disebut frekuensi dalam keadaan
resonansi (frekuensi resonansi). Secara umum rangkaian RLC dapat dibedakan atas
dua yaitu : rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel seperti diperlihatkan
pada gambar (1) berikut ini.
Gambar(1a).
Rangkaian RLC Seri Gambar(1b). Rangkaian RLC Paralel
Besar impedansi
dari rangkaian RLC seri dapat dituliskan dalam bentuk :
Kuat arus efektif
(rms) yang mengalir pada rangkaian RLC seri didapat seperti
Tegangan pada
resistor dapat diekspresikan seperti :
Tegangan keluaran
dari rangkain RLC seri diambil dari kapasitor. Besar tegangan pada kapasitor
dapat ditulis dalam bentuk :
Penguatan(gain)
dari rangkaian RLC seri didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan
keluaran dan tegangan sumber. Berdasarkan persamaan (1), (2), (3) dan (4) dapat
dikemukakan bahwa untuk suatu sumber tegangan , besar impedansi dari rangkain,
kuat arus efekif yang mengalir pada rangkaian, tegangan pada resistor dan
tegangan keluaran dari rangkaian tergantung kepada nilai komponen yang
diberikan dan frekuensi dari sumber.
Melalui cara yang sama dapat pula
ditentukan besar impedansi, kuat arus dan tegangan pada resistor pada rangkaian
RLC paralel. Besar impedansi dari rangkaian RLC paralel dapat ditentukan dari
persamaan (5).
Kuat arus yang
mengalir pada rangkain diberikan seperti :
Tegangan pada
resistor dapat diekspresikan seperti :
Tegangan keluaran
dari rangkaian diambil pada kapasitor yang tersusun secara paralel dengan
induktor. Besar tegangan pada keluaran diekspresikan seperti :
Dari persamaan
(5), (6), (7) dan (8) dapat diperhatikan bahwa untuk suatu sumber tegangan,
besar impedansi dari rangkaian, kuat arus yang mengalir pada rangkaian, tegangan
pada resistor dan tegangan pada keluaran tergantung kepada nilai komponen yang
diberikan frekuensi sumber.
Pada rangkaian RLC seri, dalam
keadaan resonansi reaktansi kapasitif sama dengan induktif sehingga kuat arus
yang mengalir pada rangkaian dan tegangan pada resistor akan maksimum. Dalam
kondisi ini frekuensi resonansi dari rangkaian RLC seri secara perhitungan
dapat ditentukan dari persamaan (9)
Pada persamaan (7)
dapat diperhatikan besar frekuensi resonansi dari rangkaian RLC seri ditentukan
oleh besar induktansi dari induktor dan kapasitansi dari kapasitor yang
diberikan. Melalui cara yang sama, frekuensi resonansi dari rangkaian RLC
paralel dapat dibuktikan seperti pada persamaan (9).
11.
Sebutkan sifat-sifat resonansi
listrik dari rangkaian RLC seri dan paralel.
22.
Bagaimana menentukan frekuensi
resonansi dari rangkain RLC secara pengukuran dan perhitungan.
33.
Turunkan persamaan frekuensi
resonansi dari rangkaian RLC seri dan paralel.
44.
Sebutkanlah fungsi dari
masing-masing peralatan yang digunakan dalam praktium.
55.
Bagaimana cara melakukan
pengukuran besaran fisis yang terdapat pada rangkaian RLC.
1.
Tentukanlah nilai-nilai
komponen yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum.
2.
Susunlah rangkaian RLC seri sesuai
dengan skema rangkaian pada gambar (1a).
3.
Hubungkanlah bagian masukan
rangkaian RLC dengan sumber tegangan audiogenerator / generator fungsi dengan
isyarat keluaran berupa gelombang sinusoida.
4.
Gunakanlah salah-satu channel
osiloskop untuk mengukur tegangan pada resistor dan channel yang lain untuk
mengukur tegangan keluaran pada kapasitor.
5.
Carilah frekuensi sumber yang
menghasilkan tegangan maksimum pada resistor dan tegangan minimum pada
keluaran. Frekuensi tersebut dinamakan frekuensi dalam keadaan resonansi
(frekuensi resonansi).
6.
Dengan mengubah-ubah frekuensi
dari sumber, lakukanlah pengukuran terhadap tegangan pada resistor, tegangan
keluaran pada kapasitor dan frekuensi sumber.
7.
Data hasil pengukuran frekuensi
sumber dan tegangan pada resisitor dan kapasitor dicantumkan pada table (1)
berikut ini :
Tabel (1). Data hasil pengukuran frekuensi, tegangan pada resistor,
tegangan keluaran dan kuat arus efektif pada rangkaian RLC seri
No
|
F(Hz)
|
Tegangan pada resistor
|
Tegangan keluaran
|
Ief(A)
|
||
VRPP(V)
|
VRP(V)
|
VRPP(V)
|
VRP(V)
|
|||
8.
Gantilah nilai kapasitansi dari
kapasitor yang digunakn misalnya 10 Nf, lakukanlah pengukuran tegangan pada
resistor untuk setiap perubahan frekuensi sumber yang dilakukan dan
cantumkanlah data hasil pengukuran pada tabel Sseperti table (1).
9.
Melalui proseur yang sama
dengan rangkaian RLC seri, lakukan pula pengamatan terhadap rangkaian RLC
paralel seperti pada gambar (1b).
10.
Masukkan data hasil pengukuran
frekuensi sumber, tegangan pada resistor dan tegangan keluaran seperti pada
table 2 dibawah ini :
Tabel (2). Data hasil pengukuran frekuensi, tegangan pada resistor,
tegangan keluaran dan kuat arus efektif pada rangkaian RLC paralel
No
|
F(Hz)
|
Tegangan pada resistor
|
Tegangan keluaran
|
Ief(A)
|
||
Vrpp(v)
|
Vrp(v)
|
Vrpp(v)
|
Vrp(v)
|
|||
"
1.
Berdasarkan data hasil
pengukuran teganagn puncak, plotlah hubungan antara tegangan puncak dengan
frekuensi sumber untuk rangkaian RLC seri. Jelaskanlah tentang grafik yang terbentuk
dan tentukanlah frekuensi resonansi dari rangkaian secara pengukuran.
2.
Plotlah hubungan antara kuat
arus efektif dengan frekuensi sumber untuk rangkaian RLC seri. Jelaskanlah
tentang grafik yang dihasilkan dari hubungan antara kuat arus efektif dengan
frekuensi.
3.
Dari data pada table (2),
plotlah hubungan antara tegangan puncak dengan frekuensi sumber untuk rangkaian
RLC paralel. Jelaskanlah tentang grafik yang terbentuk dan tentukanlah
frekuensi resonansi darirangkaian secara pengukuran.
4.
Plotlah hubungan antara kuat
arus efektif dengan frekuensi sumber untuk rangkaian RLC paralel. Jelaskanlah
tentang grafik yang dihasilkan dari hubungan antara kuat arus efektif dengan
frekuensi.
5.
Berdasarkan grafik yang
dihasilkan untuk rangkaian RLC seri dan paralelm jelaskanlah perbedaan fenomena
fisika yang ditunjukkan oleh kedua rangkaian tersebut.
6.
Tentukanlah persentase
simpangan antara frekuensi yang didapat melalui hasil pengukuran dan
perhitungan.
7.
Tentukanlah kesalah relative
dan pelaporan hasil pengukuran frekuensi resonansi untuk kedua macam rangkaian
RLC.
SALAM GENERASI PERUBAHAN
Hafiz Hisbullah
adakah gambar rangkaian dan cara melakukan praktikumnya?kalau ada mohon di sharing,,,makasihwww.mukenabordirpadang.com
ReplyDelete