Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

Angka Cerai Tinggi, muslimah HTI Ajak Masyarakat Bentengi Keluarga

Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) mengajak muballighot membentengi keluarga dari liberalisasi. Langkah itu dilatarbelangi oleh tingginya angka perceraian yang menimpa keluarga Indonesia khususnya Jawa Timur. Berdasarkan data yang dilansir MHTI selama 2011 ini, dari 2 juta pernikahan setiap tahun, 12-15% berakhir dengan perceraian. Sebanyak 80% diantaranya terjadi pada masa perkawinan di bawah 5 tahun. Tidak hanya itu kasus perceraian ini 70% diantaranya terjadi karena gugat cerai. Alasan yang sering dikemukakan adalah problem ekonomi keluarga, perselingkuhan, ketidakcocokan pribadi, KDRT, hingga poligami yang tidak tepat. Di Surabaya, angka perceraian di Pengadilan Agama pada awal tahun 2011 mengalami peningkatan. Pada rentang bulan Januari-Februari tahun 2011, jumlah angka perceraian sebanyak 883, lebih banyak dibanding tahun 2010, yang tercatat 823 perkara. Dan anehnya dari angka-angka yang fantastis itu sekali lagi banyak gugatan yang justru berasal dari para...

Hadis

« فَإِنَّمَا أَهْلَكَ النَّاسَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمِ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ، وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا » Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian karena jika orang mulia ditengah mereka mencuri, mereka biarkan, sebaliknya jika orang lemah mencuri, mereka terapkan hukuman atasnya. Demi Zat yang jiwa Muhammad di tanganNya, andai Fathimah binti Muhammad mencuri sungguh aku potong tangannya (HR al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Refleksi Akhir Tahun 2011

Tahun 2011 segera akan berlalu. Banyak peristiwa telah terjadi. Terhadap 10 (sepuluh) peristiwa atau topik penting baik menyangkut ekonomi, politik maupun sosial budaya di sepanjang tahun 2011, Hizbut Tahrir Indonesia memberikan catatan. 1. RAKYAT MISKIN DI NEGARA KAYA Di tahun 2011 ini sejumlah survei mengemukakan adanya peningkatan nilai kekayaan orang-orang kaya di Indonesia. Majalah Forbes misalnya pada November lalu merilis 40 daftar orang terkaya di Indonesia dengan akumulasi kekayaan US$ 85,1 miliar. Angka tersebut naik 16% dari tahun sebelumnya. Dengan kata lain, nilai kekayaan mereka setara dengan 11 persen total PDB Indonesia yang tahun ini diperkirakan mencapai US$752 miliar. Hebatnya, tiga orang terkaya dari daftar tersebut tersebut memiliki total kekayaan US$32,5 miliar. Sementara itu, Nomura, lembaga riset yang berbasis di Jepang, dalam laporannya Indonesia: Builiding Momentum , menyebutkan jumlah kelas menengah (middle class) Indonesia dengan pendapatan...

Museum di Houston Pamerkan Tradisi Memberi

Saling memberi hadiah, yang merupakan salah satu tradisi Islam, menjadi fokus pameran di Museum Seni di kota Houston, Texas. Tema pameran kali ini adalah “Gifts of the Sultan: The Art of Giving at the Islamic Courts” atau seni memberi dalam Islam. Kurator Francesca Leoni mengatakan setiap karya seni yang dipamerkan di museum ini mencerminkan gagasan itu. Benda-benda yang dipamerkan berasal dari abad ke-8 sampai ke-19. Sebuah piring dekoratif dipajang di pintu masuk. Piring itu bertuliskan sebuah ayat Al-Quran yang artinya “Orang-orang yang beriman adalah mereka yang senang bersedekah.” Leoni mengatakan pemberian hadiah memiliki arti khusus dalam dunia Muslim. “Dalam dunia Islam, kemurahan hati selalu menjadi nilai yang sangat penting. Ini adalah semacam kewajiban yang mendalam untuk berbagi kepada yang membutuhkan,” paparnya. Banyak karya seni di museum ini merupakan hadiah yang diberikan demi kepentingan politik - untuk mendapatkan hasil tertentu. Seperti seb...

Tentara AS Jaga Freeport, NKRI Tak Berdaulat

Keberadaan 70 personel tentara Amerika Serikat (AS) yang mengamankan tambang PT Freeport Indonesia dianggap melanggar kedaulat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Mestinya kalau Indonesia yang berdaulat tidak boleh semestinya ada tentara asing yang mengamankan di wilayah indonesia,” ujar Pengamat Militer MT Arifin kepada INILAH.COM , Sabtu (26/11/2011). Menurut Arifin, keberadaan tentara AS di wilayah Indonesia khususnya di wilayah PT Freeport dianggap sudah melanggar sistem hukum internasional. Sehingga hal tersebut patut dipertanyakan. “Itu melanggar kedaulatan Indonesia, dan melanggar hukum internasional yang berlaku. Kalau tentara itu sewaan Freeport artinya melanggar hukum internasional,” tegasnya. Sebelumnya, dalam rapat konsultasi antara tim pemantau situasi Papua DPR dengan beberpa menteri terkait, terungkap keterlibatan tentara Amerika mengamankan area tambang Freeport. “Saat Kunker (Kunjungan Kerja), ada 70 militer Amerika yang masih ak...