Atlantis atau Atlantika adalah pulau
legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku
Timaeus dan Critias.Dalam bukunya , Plato
menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules",
dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika
sekitar tahun 9500 SM.Diceritakan Atlantis tenggelam ke dalam samudra hanya
dalam waktu satu hari satu malam.
Plato tidak pernah
menyelesaikan Critias karena alasan yang tidak diketahui; namun para ahli
berpendapat bahwa Plato awalnya merencanakan untuk membuat catatan ketiga yang berjudul
Hermocrates.
Pada buku Timaeus, Plato berkisah:
Di hadapan Selat Mainstay
Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi
ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang
dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis
baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan,
Atlatis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari
semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui
peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
|
Menurut
Critias, dewa H
elenik membagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memiliki daerah; Poseidon mewarisi wilayah pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyebrang samudra. Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, dan melinkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan "terbentang dalam satu arah 600 km tetapi di tengah sekitar 400 km.
elenik membagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memiliki daerah; Poseidon mewarisi wilayah pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyebrang samudra. Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, dan melinkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan "terbentang dalam satu arah 600 km tetapi di tengah sekitar 400 km.
Poseidon
mengukir gunung menjadi istana dan menutupnya dengan tiga parit bundar yang
lebarnya meningkat, dan terpisah oleh cincin tanah yang besarnya sebanding. Bangsa
Atlantis lalu membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute
menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut, dan di samping
jembatan, dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke
kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit.
Setiap jalan masuk ke kota dijaga oleh gerbang dan menara, dan tembok
mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih
dan hitam yang berasal dari parit, dan dilapisi oleh perunggu atau kuningan.
Catatan modern
Selama akhir abad ke-19, gagasan mengenai legenda Atlantis
digabungkan dengan cerita-cerita "benua hilang" lainnya, Rudolf Steiner menulis evolusi budaya Mu atau Atlantis. Edgar
Cayce pertama kali menyebut Atlantis
tahun 1923[15] dan nantinya menjelaskan bahwa lokasi Atlantis berada di Karibia dan menyatakan bahwa Atlantis adalah peradaban kuno yang
jaya, memiliki kapal dan pesawat tempur yang menggunakan energi dalam bentuk
kristal energi misterius, dan telah tenggelam. Ia juga memprediksi bahwa
sebagian dari Atlantis akan naik ke permukaan tahun 1968 atau 1969. Jalan
Bimini, yang ditemukan oleh Dr.J Manson
Valentine, merupakan formasi batu tenggelam yang terlihat seperti jalan di
sebelah utara Kepulauan Bimini Utara. Jalan ini ditemukan pada tahun 1968 dan diklaim sebagai
bukti peradaban yang hilang dan kini masih diteliti.
Telah
diklaim bahwa sebelum era Eratosthenes tahun 250 SM, penulis Yunani menyatakan bahwa lokasi Pilar-pilar Herkules berada di Selat
Sisilia, namun tidak terdapat bukti yang
cukup untuk membuktikan hal tersebut. Menurut Herodotus (circa 430 SM),
ekspedisi Finisi telah berlayar mengitari Afrika atas perintah firaun Necho, berlayar ke selatan Laut
Merah dan Samudera Hindia dan bagian
utara di Atlantik, memasuki kembali Laut
Tengah melalui Pilar Hercules. Deskripsinya
di Afrika barat laut menjelaskan bahwa ia melokasikan Pilar Hercules dengan
tepat di tempat pilar Hercules berada saat ini. Kepercayaan bahwa pilar
Hercules yang telah diletakan di Selat Sisilia menurut Eratosthenes, telah
dikutip dalam beberapa teori Atlantis.
Hipotesis terkini
Denganteori
continental
drift secara luas diterima selama tahun
1960-an, kebanyakan teori "Benua Hilang" Atlantis mulai menyusut
popularitasnya. Beberapa teoris terkini mengusulkan bahwa elemen cerita Plato
berasal dari mitologi awal.
Hipotesis lokasi
Citra satelit Santorini dari udara. Tempat ini merupakan salah satu dari banyak
tempat yang diduga sebagai lokasi Atlantis.
Sejak
Donnelly, terdapat lusinan - bahkan ratusan - usulan lokasi Atlantis. Beberapa
hipotesis merupakan hipotesis arkeologi atau ilmiah, sementara lainnya
berdasarkan fisika atau lainnya. Banyak tempat usulan yang memiliki kemiripan
karakteristik dengan kisah Atlantis (air, bencana besar, periode waktu yang
relevan), tetapi tidak ada yang berhasil dibuktikan sebagai kisah sejarah
Atlantis yang sesungguhnya.
Lokasi
yang diusulkan kebanyakan berada di sekitar Laut Tengah. Pulau seperti Sardinia, Kreta
dan Santorini, Sisilia,
Siprus dan Malta;
kota seperti Troya, Tartessos, dan Tantalus (di provinsi Manisa), Turki;
dan Israel-Sinai atau Kanaan.
Letusan Thera
besar pada abad ke-17 atau ke-16 SM menyebabkan tsunami besar yang diduga para ahli menghancurkan peradaban
Minoa di sekitar pulau Kreta yang semakin
meningkatkan kepercayaan bahwa bencana ini mungkin merupakan bencana yang
menghancurkan Atlantis.[16]
Terdapat wilayah di Laut Hitam
yang diusulkan sebagai lokasi Atlantis: Bosporus dan Ancomah (tempat legendaris di dekat Trabzon). Sekitar Laut
Azov diusulkan sebagai lokasi lainnya
tahun 2003.[17]
A. G. Galanopoulos menyatakan bahwa skala waktu telah berubah akibat kesalahan
penerjemahan, kemungkinan kesalahan penerjemahan bahasa Mesir ke Yunani;
kesalahan yang sama akan mengurangi besar Kerajaan Atlantis Plato menjadi
sebesar pulau Kreta, yang meninggalkan kota dengan ukuran kawah Thera. 900
tahun sebelum Solon merupakan abad ke-15 SM.[18]
Beberapa
hipotesis menyatakan Atlantis berada pada pulau yang telah tenggelam di Eropa
Utara, termasuk Swedia (oleh Olof Rudbeck di Atland, 1672–1702), atau di Laut
Utara. Beberapa telah mengusulkan Al-Andalus atau Irlandia
sebagai lokasi.[19]
Kepulauan Canary
juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin, sebelah barat selat
Gibraltar tetapi dekat dengan Laut Tengah.
Berbagai kepulauan di Atlantik juga dinyatakan sebagai lokasi yang mungkin,
terutama Kepulauan Azores.
Pulau Spartel yang telah tenggelam di selat Gibraltar juga telah
diusulkan.[20]
Antarktika, Indonesia,
dibawah Segitiga Bermuda,
dan Laut Karibia
telah diusulkan sebagai lokasi Atlantis. Kisah benua "Kumari
Kandam" yang hilang di India telah menginspirasi beberapa orang untuk menggambarkannya
secara paralel dengan Atlantis. Menurut Ignatius L. Donnelly dalam bukunya, Atlantis:
The Antediluvian World, terdapat
hubungan antara Atlantis dan Aztlan (tempat tinggal nenek moyang suku Aztek). Ia mengklaim
bahwa suku Aztek menunjuk ke timur Karibia sebagai bekas lokasi Aztlan.
Lokasi
yang diduga sebagai lokasi Atlantis adalah:
Comments
Post a Comment