Skip to main content

20 Ribu Umat Islam Tolak Obama, Pemimpin Negara Imperialis!


Jelang kedatangan Presiden Obama ke Indonesia, sekitar 20 ribu massa Hizbut Tahrir Indonesia bersama umat Islam lainnya melakukan aksi “Gerakan Tolak Obama” , Ahad (13/11) di depan Kedutaan Besar Amerika , Jakarta.
Massa yang berkumpul kemudian melakukan longmarch dari Patung Kuda Monas menuju kedubes Amerika. Mereka membawa poster dan dan spanduk bertema penolakan terhadap kedatangan Obama, menolak kapitalisme dan imperialisme.
Tidak puas dengan ribuan poster dan ratusan spanduk, mereka pun membawa tiga baligho raksasa bertuliskan ‘Tolak Obama, Tolak Kapitalisme dan imperialisme, Tegakkan Syariah dan Khilafah’
Menurut juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto, aksi ini dilakukan untuk mengingatkan kaum muslim bahwa Obama adalah sosok presiden negara penjajah, karena itu harus ditolak kedatangannya.
“Obama adalah sosok yang kejam, yang tidak berbeda dengan Bush, sosok yang tidak pernah bekerja kecuali untuk kepentingan kapitalisme Amerika melalui imperialisme dengan segala bentuknya !”ujarnya.
Melalui perintah Obama , ungkapnya, tentara Amerika melanjutkan pembantaian yang dilakukan Bush di Irak. Obama juga yang menambah tentara di Afghanistan dan Pakistan untuk membanti ribuan kaum muslim.
Dalam pandangan Islam, lanjutnya, Amerika sekarang ini termasuk katagori negara Muhariban Fi’lan, yang secara defacto memerangi umat Islam. “Presiden dari negara seperti ini harus ditolak sebagai tamu,” tegasnya.
Alasan lain , karena kedatangan Obama pada KTT Asean+ tidak lain untuk mengokohkan kepentingan penjajahan Amerika di wilayah Asia Timur termasuk Indonesia.
Di akhir orasinya, Ismail pun menyerukan umat Islam berjuang menggantikan sistem kapitalisme dengan syariah dan menghentikan imperialisme dengan khilafah. Karena hanya dengan syariah dan Khilafah sajalah ‘izzul Islam wal muslimin’ bisa diwujudkan dan Indonesia akan selamat dari kehancuran akibat penjajahan.
“Sebaliknya, dalam sistem sekuler dengan penguasa yang tidak amanah seperti sekarang ini, umat Islam akan terus dilecehkan, sumber daya alamnya dihisap, kehidupan sosialnya dihancurkan oleh negara kafir penjajah,”pungkasnya. [mediaumat; Joko Prasetyo]

Comments

Yang Mungkin Anda Suka

Makalah IC Timer 555

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang IC atau intergrated circuit adalah salah satu komponen elektronika aktif yang merupakan gabungan dari ratusan bahkan ribuan komponen elektronika seperti  transistor, resistor, dioda, dan juga kapasitor. Dalam  komponnen ini tersimpan berbagai jenis komponen tersebut dalam bentuk yang lebih compack. Dalam IC komponen – komponen seperti tersebut diintegrasikan menjadi satu kesatuan rangkaian dalam kemasan yang lebih kecil. Mayoritas IC dibuat dengan menggunakan bahan semi konduktor berupa silikon. IC juga memiliki tipe dan fungsi masing- masing pada setiap tipenya, pada makalah ini IC yang akan dibahas adalah IC timer 555 dan penerapanya. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa itu pengertian IC timer 555 dan kegunaanya? 2.       Apa fungsi masing – masing kaki pada IC timer 555? 3.       Bagaimana mode pengoperasian IC...

Reflek akhir tahun

Nomor: 173/PU/E/12/09 Jakarta, 15 Desember 2009 M Refleksi Akhir Tahun 2009 HIZBUT TAHRIR INDONESIA Selamatkan Indonesia Dengan Syariah – Menuju Indonesia Lebih Baik Tahun 2009 sebentar lagi akan berakhir. Fajar tahun 2010 segera menyongsong. Banyak peristiwa ekonomi, politik, sosial - budaya dan sebagainya baik di dalam maupun di luar negeri yang telah terjadi di sepanjang tahun ini. Terhadap sejumlah isu terhangat di sepanjang tahun 2009, Hizbut Tahrir Indonesia memberikan catatan sebagai berikut: HASIL PEMILU DAN PEMERINTAHAN BARU Tahun 2009 adalah tahun pemilu. Ada pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Hasilnya sudah diketahui. Partai Demokrat memenangi kompetisi dengan memperoleh suara terbanyak, berturut-turut Golkar, PDI-P, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra dan Hanura. Partai lainnya, meski mendapatkan suara tapi karena tidak mencapai ambang batas parlemen (parlementary treshold) yang ditetapkan yakni 2%, maka mereka tidak memperoleh satu pun kursi di parlemen sehingga me...