BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dokumen merupakan salah satu sarana
yang sangat penting bagi kehidupan manusia diera modern ini. Meskipun
perkembangan teknologi dari masa ke masa terus mengalami perkembangan yang
sangat signifikan, semisal laptop, internet dan teknologi informasi
lainnya.Sarana dokumen masih menjadi sarana yang sangat vital untuk
berlangsungnya kehidupan. Daridunia sekolah, kampus, dan perkantoran pun masih
menggunakan dokumen sebagai kebutuhanmereka sehari-hari.
Pentingnya dokumen untuk menjadi
sarana belajar, bekerja dan kegiatan lainnya tidak lepas dari peran mesin
printer dan komputer sebagai sarana pembuat dan pencetak dokumen.Tetapi seiring
dengan kebutuhan dokumen yang tidak hanya untuk para guru, dosen,
ataupun pimpinan perusahaan saja, melainkan untuk para pelajar, mahasiswa,
dan karyawan-karyawanyang jumlahnya sangat banyak. Kebutuhan untuk memperbanyak
dokumen itu sangatlah penting,terlebih-lebih pada tiga aspek kehidupan
tersebut.
Oleh karena itu peran yang sangat
vital untuk masalah ini adalah mesin foocopy. Tanpakita sadari mesin fotocopy
telah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia pendidikanatupun dunia
kerja. Banyak dokumen-dokumen diperbanyak setiap harinya, yang
dimungkinkanuntuk mendapatkan manfaat ataupun keuntungan akan dokumen tersebut
untuk orang banyak.Dengan mesin fotocopy, efisiensi biaya pencetakan bisa lebih
sedikit di tekan, waktu pun terasalebih dimaksimalkan dan tentunya mepermudah
urusan orang banyak.
Perlu kita sadari pula bahwa dalam mengcopy suatu
dokumen memang mempunyai norma-norma
tersendiri. Karena suatu dokumen erat pula kaitannya dengan hak cipta
seserorang ataupun pengarang itu sendiri. Namun
terlepas dari masalah tersebut, kita akui bahwa mesin fotocopy
jauh lebih banyak manfaatnya bagi orang banyak dimanapun dan kapanpun.
Suatu mesin ataupun alat-alat
elektonik lainnya meskipun memiliki banyak kegunaan,tetapi ada pula kerugiannya
dan efek yang ditimbulkan oleh mesin itu sendiri.Pun halnya denganmesin
fotocopy, pada mesin fotocopy terdapat bagian-bagian yang jika kita tidak
memperhatikannya dengan baik lambat laun akan memberikan efek samping terhadap
diri kita,antara lain toner, cahaya ultraviolet, ozon, panas yang dihasilkan,
dan lain-lain. Oleh karena itu pada makalah ini penulis mencoba memaparkan
bahaya-bahaya yang ditimbulkan akibat mesinfotocopy berikut dengan cara
meminimalisasinya agar tidak menimbulkan efek buruk bagi kehidupan lingkungan
dan manusia.
B. Tujuan
1.
Mempelajari
prinsip kerja dari mesin fotocopy
2. Menyelidiki komponen-komponen dan fungsi dari alat mesin fotocopy
3. Mempelajari cara pemiliharaan dari alat mesin fotocopy
BAB II
ISI
A.
Prinsip kerja mesin fotocopy
Sebelum kita mempelajari prinsip kerja dari mesin fotocopy, kita ketahui
sedikit tentang sejarah fotocopy.
Ø
Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi
Awalnya penemu sistem Xerography, Chester Carlson,
mengawali pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan
analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan
membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun
membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep
elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.
Pada 1938, ia membuat eksperimen
kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan
memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain. Ia juga
menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan
elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa
digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.
Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson
menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu
xenography. Nama xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering)
dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia,
tak seperti teknologi sebelumnya.
Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan
cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan
menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6
Oktober 1942. Chester Carlson meninggal pada 9
September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis.
Berkat temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara
yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses
ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.
Itulah
sekilas dari sejarah mesin fotocopy, sekarang mari kita pelajari prinsip kerja
dari fotocopy.
Gambar. 2 Ilustrasi Mekanisme kerja Mesin Fotocopy
Ø Prinsip
Kerja Mesin Fotocopy
Cara
kerja mesin foto copy yang mengagumkan ini didasari oleh kedua fenomena alam
yakni:
"Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan listrik yang berlawanan. Beberapa bahan akan menjadi pengahantar listrik (konduktor) yang lebih baik ketika terkena cahaya."
"Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan listrik yang berlawanan. Beberapa bahan akan menjadi pengahantar listrik (konduktor) yang lebih baik ketika terkena cahaya."
Prinsip-prinsip Dasar
Proses Foto Copy.
Sang
penemu mesin fotokopi (fotocopy) Chester F. Carison, dalam percobaannya
mengikuti beberapa
proses sederhana ini:
a)
Permukaan foto konduksi diberikan
penimbunan listrik positif.
b)
Permukaan foto konduksi tersebut
kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari dolumen.
c)
Penimbunan listrik dihamburkan pada
bagian yang bersentuhan tersebut.
d)
Serbuk yang bermuatan negatif yang
dihamburkan akan menempel pada bagian yang bermuatan positif dikarenakan daya
tarik menarik elektrostatis.
e)
Selembar kertas diletakkan pada gambar
yang terbentuk oleh serbuk dan diberikan muatan positif.
f)
Serbuk yang bermuatan negatif akan
tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif dan terlepas dari foto
konduktor.
g)
Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk
oleh serbuk itu dan menyatu dengan lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan
duplikasi (copy) dari gambar aslinya.
Mayoritas mesin foto
copy saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut diatas. Sehingga pada
semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut:
1.
Charging
Sebuah
tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan listrik
tinggi yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi
dengan bahan yang bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi
konduktor akan menjadi konduktif ketika terkena cahaya.
2.
Exposure
Sebuah
tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan bagian / area yang
berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum).
Bagian yang terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif bermuatan positif
dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya
dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan drum.
3.
Developing
Bagian
yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan
drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik dan menempel pada
bagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada
dokumen asli).
4.
Transfer
Hasil
dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum, dipindahkan
ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih
tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.
5.
Fusing
Proses
peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan
gulungan (roller) yang memberikan tekanan.
Keterangan
bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin foto copy
Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin foto copy Analog menerapkan muatan
listrik positif pada drum dan muatan listrik negatif pada toner (serbuk).
Pada
Dasarnya setiap mesin fotocopy pasti sama,akan tetapi perlu penyesuaian
terlebih dahulu saat pertama kali mengoperasikannya. Berikut kami mencoba share
cara-cara operasi mesin fotocopy dasar :
·
Pertama plug in (pasang kabel sesuai
tengangan)
·
Kedua pijit saklar hitam ke posisi ON
(type digital biasanya deket dengan kabel AC, kalau analog biasanya di dekat
Panel atau tombol-tombol pengoperasian)
·
Ketiga tunggu warming up sampai muncul
dilayar " Ready to Copy" (waktu warm up untuk Digital 30 detik sampai
160 detik, untuk analog 190 detik sampai 300 detik)
Fungsi tombol-tombol:
·
Reset (warna tombol kuning) untuk
menghapus semua program
·
Angka untuk jumlah copy
atau ukuran
·
C untuk mengClear atau menghapus
atau mengulang jumlah
·
Stop (warna tombol kuning atau orange)
untuk menstop copian pada waktu jalan
·
Check counter untuk melihat jumlah yang
telah di copy oleh mesin
·
On/off untuk mematikan mesin(stand by)/
menyalakan kembali
·
Tanda* atau (additional function) untuk
program mesin
Photo
copy biasa:
1.
Pilih kertas/ paper select
2.
Tekan jumlah
3.
Lalu tekan start
Photo
copy bolak balik ( lewat kaca)
1.
Pilih kertas/ paper select
2.
Pilih two sided di layar
3.
Pilih 1>2sided
4.
Tekan done
5.
Scan hal 1,tekan start
6.
Lalu balik scan hal 2 (balik dari
kanan ke kiri),tekan start
7.
Lalu tekan jumlah
8.
Lalu tekan done yang di layar
Photo copy bolak balik ( lewat adf/atas)
1.
Pilih kertas
2.
Lalu tekan two sided di layar
3.
Pilih 2>2sided
4.
Lalu done
5.
Taruh kertas di adf
6.
Lalu tekan jumlah
7.
Start
Photo
copy buku lewat kaca
Bila
banyak dan berurutan
1.
Pilih kertas
2.
Tekan finisher di layar
3.
Colete
4.
Done
5.
Scan hal sampai jumlah hal yang di
inginkan ,tekan start
6. Setelah selesai tekan done
Photo copy buku lewat kaca bolak
balik
Bila banyak dan berurutan
1. Pilih kertas
2. Tekan finisher di layar
3. Colete
4. Done
5. Pilih two sided 1>2sided
6. done
7. Scan hal sampai jumlah hal yang di
inginkan ,tekan start
8. Setelah selesai tekan done
Menggeser gambar yang di copy
1.
Tekan special feature
2.
Pilih margin
3.
Lalu masukan ukuran atau geser
kearah yang di inginkan
4.
Done
5.
Lalu photo copy seperti biasa
Menghapus yang akan di copy
1.
Tekan special feature
2.
Pilih frame erase
3.
Pilih sisi yang akan di hapus
4.
Masukan ukuran, mau inch atau mili
meter
5.
Done
6.
Lalu photo copy seperti biasa
Fungsi job build di special feature
1.
Untuk menyambung hal yang akan di
scan/di copy (bila banyak, sehingga tidak muat di adf)
2.
Baik di adf atau di kaca
3.
Setelah selesai tekan done di layar
untuk mencetak/ print
Untuk memperbesar copy/ memperkecil
1.
Tekan zoom
2.
Masukan angka yang akan di perbesar
/perkecil
3.
Done
4.
Lalu copy seperti biasa
B. Bagian-bagian
mesin foto copy
1.
Primary
Memiliki fungsi memberi muatan listrik ke drum
2.
Transfer
Memiliki
fungsi menarik tinta dari drum agar nempel di kertas
3.
Pre-Transfer
Berfungsi
untuk membersihkan sisa tinta yang jatuh dari drum
4.
Drum
Mencetak
gambar yang dihasilkan ari proyeksi yang dipantulkan
5.
Developing
Sparepart
ini memiliki fungsi sebagai tempat dan menyuplay tinta ke drum
6.
Heater/Pemanas
Berfungsi
untuk memanasi atau mengepres hasil agar tidak luntur
7.
Cleaning
Blade
Berfungsi
untuk menghapus dan membersihkan sisa tinta yang menempel di permukaan drum
8.
Lampu ERASE
Memiliki
fungsi sebagai pembersih sisa muatan di drum
9.
Laser
Memiliki
fungsi memantulkan atau membuat gambar di drum
10. CCD
Berguna
untuk memfoto objek atau naskah atau gambar
11. Lampu Scaner
Berfungsi
untuk mamindai naskah atau gambar
12. DC Control
Berfungsi
untuk mengontrol semua arus bermuatan DC
13. Main Board
Sparepart
ini berfungsi mengontrol kinerja DC Control
14. RAM /Memory
Memiliki
kegunaan untuk media penyimpanan data sementara
15. Power Supply
Berfungsi
untuk pusat penyuplay power/tenaga pada mesin
16. IH/Induction Heater
Memiliki
fungsi untuk member muatan arus ke element pemanas
17. HVT
Berfungsi
memberi arus ke primary dan transfer
18. Sponge Rool
Sebagai
bantalan kertas agar tidak dobel saat di tarik
19. Regist
Sebagai
jalur pendaftaran kertas sebelum masuk drum
20. Duplek/Unit 2
Berfungsi
untuk bolak-balik kertas
21. Termistor
Sebagai alat
pengukur suhu panas pada mesin fotocopy
22. Sensor Develoving
Sebaga
sensor yang mendeteksi ada tidaknya tinta pada unit develoving
23. Claw Upper/Kuku Upper
Berfungsi
agar menjaga kertas tidak tergulung di upper (pemanas)
24. Hardisk
Berfungsi
sebagai penyimpan data dan sitem pada mesin fotocopy.
Perlu diketahui bahwa pada dasarnya
rangkaian power supply pada mesin fotocopy berfungsi menyalurkan energi listrik
untuk kebutuhan operasional mesin copier .Setiap mesin copier memiliki circuit.power
supply, di mana rangkaian power supply pada setiap mesin copier menghasilkan
beberapa line output. Keluaran arus tegangan searah DC untuk keperluan
tiap-tiap perangkat sistem operational mesin itu sendiri.Hampir sama dengan
mesin-mesin copier lainnya, DC power supply pada mesin canon juga
memiliki.Beberapa line output arus tegangan searah DC, untuk keperluan
perangkat sistem operational mesin .DC power supply pada mesin copier canon
menyediakan 8 output tegangan DC diantaranya:
a. 38 VU
b. 24 VU
c. 24 VR
d. 24 VA2
e. 24 VH
f. 24 VH1
g. 12 VU
h. 5 VR
Tiap-tiap line output arus tegangan searah dari DC
power supply ini disalurkan pada setiap unit
sistem yang ada pada mesin copier Canon diantaranya :
1)
Tegangan DC 38 VU disupply untuk:
a.
Main Motor Control PCB untuk menggerakkan Main Motor
(M1) .
b.
Pick-Up Motor Control PCB untuk menggerakkan Pick-Up
Motor (M2) ,dan
c. Scanner
Motor Control PCB untuk menggerakkan Scanner Motor (M3).
2)
Tegangan DC 24 VU, 24 VR, 5 VR dan 12 VU disupply
untuk DC Controller PCB
3)
Tegangan DC 24 VR, dan 24 VH disupply untuk Unit HVT (
High Voltage Transformer ) .Guna keperluan Developing
Bias dan Corona unit .
4)
Tegangan DC 24 VA1, 24 VA2, dan 38 VU disupply untuk
Unit RDF dan Sorter unit .
Berikut gambar Skematik
Dari wiring blok diagram di atas kita dapat melihat
bahwa tegangan AC masuk melalui 3 jalan (Line Input).Tiga line input AC terdiri
dari yang berikut:
1.
Line input AC langsung tanpa menggunakan switch .
2.
Line input AC melalui suatu power switch ( SW1) .
3.
Line input AC masuk melalui kedua jalan yaitu melalui
power switch ( SW1), dan door switch
(SW2)
Dari gambar wiring diagram di atas kita bisa melihat
bahwa line input tegangan AC langsung masuk kerangkaian power supply tanpa
melalui switch melalui konektor J301-3 ke kaki (a) NO Relay (RL401)dan J301 pin
-5 . Ketika power switch (SW1) di ON-kan, masing-masing blok dari rangkaian
power supplymendapat supply tegangan input AC yang menghasilkan tegangan output
DC . Line input di-switch untuk tegangan DC 5 VR, 12 VU, dan 24 VA1 pada
rangkaian power supply oleh remote signal ( RMT) dari
DC controller PCB melalui konektor J311-5 ke Relay RL401 .
DC controller PCB melalui konektor J311-5 ke Relay RL401 .
Ketika power switch ( SW1) di ON-kan, arus tegangan
disalurkan untuk masing-masing blok rangkaianpower supply melalui line itu
melewati power switch (SW1) ke konektor J301-1 menuju ke kaki (b) NCRelay
(RL401) untuk mengaktipkan mikroprosesor pada DC Controller PCB. Kemudian,
mikroprosesorpada DC controller PCB memerintahkan remote signal (RMT) mengarah
ke '1' untuk mengaktifkan RelayRL401, sehingga menswitch line input AC pada
kaki (b) NC mengarah ke line input AC pada kaki (a) NOdan blok sirkir DC 5 VR,
12 VU dan 24 VA1 langsung mendapat input AC tanpa melalui switch (SW1)Ketika
power switch (SW1) di OFF-kan, tegangan 38 VU, 24VU, 24 VR, 12 VA2, dan 24 VH pada
rangkaian power supply ikut padam.Tetapi tegangan DC lainnya 5 VR, 12 VU, 24
VA1 pada rangkaian power supply tetap ON untuk tetap menyediakan arus tegangan
DC untuk DC controller PCB, selanjutnya fan berputar untuk satu periode waktu
sekitar 15min.
Sesudah itu, mikroprosesor pada DC controller PCB
memerintahkan remote signal (RMT) mengarah ke '0' untuk meng-OFF-kan sirkit AC,
dan secara otomatis memutuskan arus tegangan input AC pada DC power supply PCB
.Demikian halnya saat mesin lagi aktif ON dan kita membuka front door cover
(cover penutup depan) maka front door switch (SW2) mengarah pada posisi open
(terbuka) dan memutuskan line input AC ke beberapa blok sirkit DC power supply
diantaranya tegangan DC 38 VU, 24 VU, 24 VR, 24 VA2, dan 24 VH . Dengan tidak
adanya tegangan output DC 38 VU dari DC power supply, menyebabkan rangkaian
Main Motor control PCB, Pick-Up Motor control PCB dan Scanner Motor control PCB
tidak aktif. Selain itu saat front door switch (SW2) dalam keadaan open
(terbuka), juga memutuskan line input AC ke blok rangkaian lainnya diantaranya
:
1.
AC Driver PCB untuk aktifkan Fixing Heater .
2.
Lamp Regulator untuk aktifkan Scanning Lamp .
3.
Drum Heater Control PCB untuk aktifkan Drum Heater
Kejadian seperti ini sama terjadi saat mesin mengalami kertas Jammed, beberapa
sensor yang terpasang untuk mendeteksi kondisi mesin akan mengirim informasi ke
mikroprosesor pada DC controller PCB untuk tidak mengaktifkan beberapa tegangan
DC pada power supply sistem. Ini semua demi keamanan dan keselamatan pengguna
saat mengeluarkan kertas yang jammed dari dalam mesin copier.
Dalam pengalaman selama ini, mesin copier kadang tidak
bisa ON (aktif) atau mesin tiba-tiba OFF, karena kinerja DC power supply yang
tidak stabil. Ini disebabkan terjadinya keretakan timah solder pada beberapa
kaki komponen elektronik di rangkaian DC power supply. Jika ini terjadi, kamu
bisa melakukan penyolderan ulang tapi harus dengan ketelitian agar tidak
terjadi korsleting saat penyolderan. Selain itu juga kadang masalah mesin tidak
bisa ON (aktif) terjadi karena kerusakan pada power switch (SW1) tapi ini
jarang terjadi. Apabila kamu mengalami masalah seperti ini, coba periksa dulu
kondisi tegangan listrik PLN apakah stabil atau tidak(droop), periksa stekker
line AC (power plug) apakah dalam kondisi baik atau tidak. Bila semuanya dalam
kondisi baik, tetapi mesin tetap tidak bisa aktif (ON) kamu bisa periksa
kondisi sekering pengaman pada sirkit line input AC . Yang harus diperhatikan
saat melakukan pemeriksaan, kabel stekker line AC harus dilepas demi keamanan.
Selanjutnya bila sekering pengaman dalam kondisi baik, kamu boleh periksa
kondisi solderan pada kaki-kaki komponen yang ada di sirkit DC power supply
mungkin ada solderan yang kurang baik .
D. Fungsi dan kegunaan mesin fotocopy
Kebutuhan akan banyak dokumen sangat
penting bagi kehidupan perkuliahan maupun perkantoran. Mesin Fotocopy
menjadi salah satu solusi yang amat mutakhir pada era modern ini.Meskipun
perkembangan teknologi sudah semakin pesat, kepentingan akan handboo sangat diperlukan
sekali karena dapat selalu dibaca tanpa harus menyalakan laptop ataupun
terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu
usaha-usaha Fotocopy pun marak sekali bermunculan di sekitar wilayah
kampus ataupun perkantoran karena dapat menjadi peluang bisnis yang
cukupmenjanjikan.
Dari pengertian secara bahasa, mesin
foto copy dapat diartikan melalui kata mesin yang berarti alat atau
sesuatu yang dapat memudahkan kehidupan orang banyak, kemudian fotoartinya
gambar dan kata copy yang berarti memperbanyak dari aslinya. Kemudian
biladigabungkan, maka mesin fotocopy dapat berarti sebagai alat yang digunakan
untuk memperbanyak dokumen dari gambar aslinya.
Oleh karena mesin foto copy menjadi
sarana vital bagi manusia dalam hal mencetak banyak dokumen, pada
era modern ini mesin fotocopy pun mengalami banyak
perkembangan- perkembangan yang signifikan. Contohnya dari penemuan
terdahulu mesin fotocopy yang masihterihat manual, kini mesin fotocopy makin
canggih dan memiliki fitur-fitur yang cukupmemudahkan manusia. Dari
segi designpun, mesin fotocopy sekarang ini juga terlihat lebihelegant dan
menarik karena akan kebutuhan akan alat tersebut dan juga penyesuaian
terhadapzaman yang lebih mengarah ke minimalis dan lebih modis.
Contoh Mesin Fotocopy Modern
1. Bagian-bagian pada Mesin Fotocopy
Proses foto copy pada mesin fotocopy
dimulai pada saat dokumen asli yang akandiperbanyak diletakkan pada permukaan
kaca. Kemudian dokumen tersebut disinari dengancahaya yang berjalan. Bagian
kertas putih akan memantulkan cahaya lebih banyak daripada bagian yang
berwarna, untuk lebih jelas bagian-bagian mana yang disebutkan, berikut
adalah bagian-bagian dari mesin fotocopy beserta fungsi masing-masing
bagian dalam proses penduplikasian dokumen secara keseluruhan.
1. Tutup asli
(original cover, original holder, platen cover). Berfungsi untuk menutup atau
memegang lembaran asli yang akan dicopy.
2.
Kaca tempat asli (orignal glass). Berfungsi untuk
meletakkan lembar asli, pada bagian tepi kanan terdapat skala yang
berpangkal pada titik tengah. Skala ini berfungsi untuk mengatur lembaran
asli agar tepat pada posisi tengah.
3.
Papan tempat asli (original tray, original support).
Berfungsi untuk meletakkanlembar asli yang belum dicopy atau yang sudah dicopy.
4.
Tombol on±off (on-off switch, power
switch). Berfungsi untuk menghidupkan danmematikan mesin.
5.
Papan hasil penggandaan (copy tray).
Berfungsi sebagai tempat penampung hasil penggandaan.
6. Kerangka
mesin. Pada mesin tertentu di bagian samping terdapat tutup mesin yangmudah dibuka
untuk mengganti tinta, memperbaiki kertas yang menggulung roll danservice mesin.
7.
Papan kertas untuk operasi manual (by pass feed table,
manual feed table, by pass base). Berfungsi untuk operasi manual atau
memasukkan kertas copy satu per satu.
8.
Baki kertas kaset (cassette). Papan kertas untuk
mendapatkan penggandaan (salinan).Tiap baki memuat 250-500 lembar kertas dengan
ukuran sendiri-sendiri, seperti :A4, A3, B4 dan B5
2. Hal-hal yang Berbahaya pada Mesin Fotocopy
Setiap mesin ataupun alat elektronik
lainnya, memang memiliki banyak sekali manfaatdan sering kali membantu
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin yang baik pasti jugamelelui proses
yang panjang dan dapat pula menggunkan zat kimia ataupun
memberikan perlakuan terhadap lingkungan sekitar mesin agar dapat memiliki
performa yang baik. Olehkarena itu sering kali dijumpai mesin yang dapat
memberikan efek negative pada lingkungansekitar, semisal polusi, pengotoran,
ataupun efek-efek lainnya.
Dengan perkembangan teknologi, mesin
memang dirancang sebisa mungkin agar menekan dampak polusi yang
ditimbulkan. Tetapi cara yang digunakan sering kali lebih berbahaya dari
polusi itu sendiri, misalkan zat kimia atupun radiasi. Pada mesin
fotocopyterdapat pula bagian-bagian yang bila tidak menggunakannya dengan baik
ataupun perlakuanyang salah akan dapat menimbulkan efek negative pada
lingkungan dan kehidupan manusia,antara lain, gas ozon yang dimuncul ketika
fotocopy berlangsung, toner bubuk yang digunakan, efek noise, cahaya ultra violet, panas yang muncul,
dan posisi terus menerus yang berakibatstress pada otot dan otak.
a.
Gas Ozon (O3)
Ozon adalah suatu bentuk dari
oksigen (O2) yang tidak stabil, ozon itu sendiri terdiri daritiga molekul
oksigen yang bila diteliti memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia.
Dialam, ozon itu sendiri terbentuk akibat pencampuran dari cahaya ultraviolet
dengan atmosfer bumi yang membentuk sebuah lapisan pada ketinggian
sekitar 50 kilometer. Ozon amatmengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun
dan bahan cemar biasa.
Gambar. Struktur Molekul ozon
Ozon dapat terbentuk pada udara
akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggiseperti radiasi
eletromagnetik. Ozon juga dihasilkan dari pengoperasian alat listrik
dengantegangan (voltase) tinggi, seperti mesin fotocopy, peralatan x-ray dan
las listrik yangmenggunakan arc. Pada mesin fotocopy itu sendiri, ozon
terbentuk pada waktu memasukkan danmengeluarkan tabung dan kertas ± ozon adalah
hasil pemecahan (breakdown) dari materialtabung selama pemindahan gambar
(image) dan juga diproduksi oleh emisi ultra violet darilampu mesin fotocopy.
Ozon yang keluar dari mesin fotocopy bersifat beracun serta memiliki bau
yang tajam yang dapat menibulkan banyak masalah terhadap kesehatan manusia.
Efek
Kesehatan
Seperti biasanya ozon dengan cepat
berubah kembali menjadi oksigen, konsentrasi ozon yang normal
disekitar mesin fotocopy harus tidak menimbulkan gejala pada karyawan.
Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur (gas pecah lebih
cepat pada temperatur tinggi)dan kontak dengan berbagai permukaan.
Bagaimanapun, konsentrasi ozon dapat terbentuk jika ruangan
tersebut mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi ozon meningkat
menjadi 0,25 ppm
atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada mata,
saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung.
Gejala lain adalah sakit kepala,napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan
sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi10 ppm dapat segera membahayakan
kehidupan dan kesehatan. Menghirup ozon dalam jangkawaktu yang lama dalam
konsentrasi beberapa ppm diketahui merusak paru-paru. Beberapaotoritas
menyarankan bahwa konsentrasi 0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan
kelahiran prematur dan umur pendek.
b.
Toner
Toner adalah bubuk yang digunakan
dalam printer laser dan mesin fotokopi untuk membentuk teks cetak dan
gambar pada kertas. Toner dalam bentuk bubuk yang digunakandalam mesin fotocopy
umumnya kering dan dibuat dari berbagai formula carbon black.Umumnya terdiri
dari sekitar 10% carbon black, yang disemprotkan dalam suatu polystereneacrylic
atau resin polyster yang sensitive panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar
dari mesinfotocopy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati.
Bubuk toner juga dapatkeluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang
tabung.
Efek
Kesehatan
Toner yang adalah sebuah bubuk halus
memiliki efek negative pada manusia yang cukup berbahaya. Serbuk halus
seperti toner sangat mudah sekali untuk tersuspensi dalam udara,sehingga bagi
para pekerja yang biasa umumnya bekerja dengan mesin fotocopy umumnyamudah
sekali terkontaminasi dengn toner yang bereaksi dengan udara di sekitar tempat
ia bekerja. Debu toner sering kali dapat menyebabkan gangguan pernapasan
seperti bersin dan batuk. Bagi penderita penyakit pernapasan seperti asma
dan bronchitis. toner dapat berperansebagai iritan yang mana dapat menyebabkan
irtiasi ataupun memperburuk kondisi tersebut. Sebuah studi diterbitkan di
Universitas Rostock di Jerman dilaporkan telah menemukan bahwa partikel
mikroskopis di toner adalah karsinogenik, mirip dengan asbes. Beberapa teknisi
yangtelah bekerja dengan printer dan mesin fotokopi setiap hari diamati selama
beberapa tahun,mereka menunjukkan peningkatan masalah paru-paru.
c.
Efek Noise/Bising
Mesin foto copy dengan kecepatan
tinggi dan mempunyai fungsi ganda, mempunyai potensi untuk menjadi lebih
bising. Mesin foto copi yang lebih tua bisa menimbulkan tingkatkebisingan
diatas 75 dB(A) dan mesin foto copi dengan kemampuan besar
menghasilkankebisingan 80 dB(A). Tingkat kebisingan yang lebih tepat untuk area
kantor seharusnya kurangdari 60 dB(A).
Efek
Kesehatan
Kebisingan dari pengoperasian mesin
foto copy (khususnya yang terus menerus) dapatmenyebabkan stress diantara pekerja
dan gangguan konsentrasi. Dalam industri press dan percetakan,
kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan dapat menyebabkan
tulisementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging.
4. Cahaya Ultra Violet
Radiasi ultraungu (sering disingkat
UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasielektromagnetis terhadap
panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun
lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Lampu-lampu jenis fluorescent,
metalhalide atau quartz pada umumnya digunakan dalam mesin fotocopy. Lampu itu
sendiri bukan merupakan bahaya, akan tetapi lampu
dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika berlangsung berulang-ulang.
Maka dalam melakukan fotocopy sebaiknya selalu dilakukan dengan menurunkan
petutup mesin.
Efek
Kesehatan
Cahaya lampu yang digunakan secara
terus menerus pada mesin fotocopy dapat menyebabkan
iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara langsung.
Ini dapatmengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja.
E.
Pemiliharaan
v Tips perawatan mesin fotocopy
Ada
pepatah yang berkata, lebih baik menjaga dari pada mengobati. Peribahasa
tersebut banyak berlaku disemua hal yang kita punya begitu pula untuk mesin
fotocopy, berikut adalah tips ringan untuk merawat / menjaga mesin fotocopy
agar tetap bisa membantu pekerjaan kita dengan baik.
a) Pastikan
selalu membersih kan platen glass (kaca) gunakan lap basah atau dengan alkohol
90%, bersihkan hingga benar2 bersih sebab noda sedikit saja pada kaca akan
membuat hasil fotocopy bercak (bernoda).
b) Pastikan
miror (kaca kecil) disamping Scan lamp bersih, cara membersihkannya sama
seperti yang diatas.
c) Rajin
membersih kan regist roll dengan kain kering untuk mesin tipe2 tertentu atau
mengganti wire corona baik itu di bagian atas maupun yang di bagian transfer (
bawah ) untuk mesin tipe Canon IR 5000,6000,500,5570 dll, jika wire atau senar
yang terbuat dari bahan kawat kuningan ini sudah terlihat berwarna hitam
sebaiknya digannti.
d) Membersihkan
permukaan DRUM mesin fotocopy secara berkala baik itu menggunakan cairan
khusus, sampolly ataupun alkhohol
e) Melakukan
pengecekan secara berkala pada bagian Clow ( kuku ) DRUM.
f) Hindari
atau jauh kan dari benda2 kecil agar tidak jatuh kedalam mesin fotocopy semisal
isi steaples, paper klip, benang, bulu dll.
g) Ada
kalanya mengecek Rool tray (penarik kertas dipaper tray) pastikan dalam kondisi
yang baik/layak pakai, apabila sudah tidak ada batiknya segera lakukan
pergantian.
h) Gunakan
tinta atau toner berkwalitas bagus yang sesuai dengan type mesin fotocopy anda,
agar dapat memberikan jaminan hasil cetak yang bagus serta meperpanjang usia
pemakaian DRUM.
i)
Hindari fotocopy kertas yang terlalu
tebal dari bypass ( bagian samping ) karena jika kertas terlalu tebal akan
menabrak permukaan DRUM mesin fotocopy anda.
j)
Perhatikan pada saat fotocopy dari
bypass ( bagian samping ) jangan sampai ada biji atau isi stapler yang ikut
masuk
k) Jauh
kan sampah makanan dari mesin fotocopy untuk menghindari tikus masuk kemesin
fotocopy.
l)
Pastikan tangan dalam keadaan bersih
(tidak berbau) saat memegang mesin fotocopy.
m) Bila
ada tinta atau kotoran lekas bersih kan dengan lap basah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mesin
Fotocopy sangat efisien untuk membantu manusia dalam hal memperbanyak
dokumen.
2. Mesin
Fotocopy dari aman ke zaman berkembang sangat pesat dengan penambahan
fiur-fitur di dalamnya.
3. Mesin
fotocopy dalam proses peduplikatan dokumen, sebenarnya memakai prinsip
kerja dari scanner dan printer sekaligus.
4. Mesin
Fotocopy dapat pula menimbulkan efek negative pada lingkungan dankehidupan
manusia, antara lain, gas ozon, toner, efek noise, cahaya ultra
violet, panas yang muncul, dan posisi terus menerus yang berakibat stress
pada otot danotak.
5. Banyak Cara
untuk meminimalisasi efek negative pada Mesin Fotocopy antaralain, dengan memperhatikan
faktor ozon, pemeliharaan, ventilasi, bahan kimia,dan efek noise.
B. Saran
Mesin Fotocopy yang memang memiliki
manfaat banyak bagi kehidupan manusia,ternyata memiliki efek samping yang cukup
berbahaya bagi kesehatan manusia bila tidak dipergunakan dengan baik. Oleh
karena itu sebaiknya di perusahaan ataupun tempat-tempat yang berhubungan
langsung dengan Mesin Fotocopy, dipublikasikan cara-cara yang baik agar
tidak menyebabkan efek kesehatan yang bahayanya lebih besar daripada keuntungannya
semata
Daftar pustaka
mesinfotocopy.com/t/cara-kerja-fotocopy
Comments
Post a Comment